Alhamdulillah hari ini saya bisa kembali beraktivitas kembali seperti biasa, setelah 3 hari kemaren saya tergeletak (sedikit tak) berdaya. Kehadiran tamu, yang biasanya bisa saya antisipasi kedatangannya, kali ini saya menyatakan kewalahan juga ketika ia datang. Eh, tamu yang saya maksud tak lain dan tak bukan adalah tamu bulanan saya alias masa menstruasi saya.
Sewajarnya, periode menstruasi itu datang secara teratur, yaitu setiap bulan. Siklus menstruasi yang teratur merupakan tanda bahwa bagian-bagian penting dari tubuh bekerja secara normal. Tapi tidak semua perempuan mempunyai siklus menstruasi yang sama. Naik turunnya kadar hormon selama sebulan mempengaruhi siklus menstruasi ini.
Selama ini siklus menstruasi saya normal-normal dan aman-aman saja. Alhamdulillah saya tidak pernah mengalami nyeri perut. Paling badan berasa pegal-pegal satu atau dua hari sebelum menstruasi itu datang. Jadi kalau sudah mendekati tanggal menstruasi, dan badan terasa pegal-pegal, saya sudah bersiap-siap...berarti menstruasi hampir tiba. (*libur tlah tiba, hore...hore...! #gagalfokus :))
Begini, entah karena ini awal penyebabnya atau bukan. Saya pernah melakukan operasi pengangkatan kista 3 bulan setelah saya melahirkan anak kedua. Fyi, saya melahirkan semua anak2 saya dengan normal. Pas waktu melahirkan anak yang kedua, baru diketahui kalau ternyata ada kista. Kata dokter saat itu, kista itu harus dibersihkan sampai selaput-selaputnya supaya tidak timbul lagi di kemudian hari. Eh, sudah ah, saya tidak mau membicarakan tentang kista.
Nah, beberapa bulan setelah itu (kira-kira sudah 4 tahun yang lalu) saya baru menyadari kalau volume darah yang keluar pada saat menstruasi tidak seperti biasanya. Ini lebih banyak. Seingat saya tidak pernah mengalami darah keluar sebanyak ini pada masa-masa menstruasi sebelumnya. Seperti orang pendarahan sih tidak, tapi saya bisa setiap 1-2 jam sekali mengganti pembalut. Makanya, biasanya saya akan membatalkan rencana bepergian keluar rumah kalau saya sedang menstruasi. Kalau tidak, wah kebayang repotnya harus bolak-balik ke kamar mandi. Bersyukurnya itu hanya berlangsung pada dua sampai tiga hari pertama masa menstruasi.
Menurut malajah kesehatan yang saya baca, volume darah menstruasi yang sangat tinggi bisa disebabkan karena ketidakseimbangan hormon atau kelainan rahim. Tetapi, lebih lanjut, dikatakan juga bahwa itu tidak selalu jelas juga penyebabnya. Nah kan?! Mau konsultasi ke obsgin, jujur, saya sudah males (baca: trauma).
Yang pasti, pada masa menstruasi itu jelas saya membutuhkan asupan zat besi yang lebih banyak dari biasanya. Makan lebih banyak sayuran, daging dan kacang hijau. Juga suplemen menambah darah. Untuk mengantisipasi supaya tidak kekurangan darah atau anemia.
Nah, hari pertama menstruasi itu dilalah (baca: kebetulan) lidah saya harus sariawan. Lagi asyik-asyiknya makan, kok lidah ikut kegigit. Kecuil sedikit sih tapi sakitnya bukan kepalang. Membuat saya sulit dan malas untuk makan. Alhasil, terganggulah pola makan saya.
Dan yang terjadi, terjadilah. Saya mengalami kurang darah atau anemia. karena makanan yang saya makan sedikit. Kepala pusing tujuh keliling. Badan lemes banget rasanya. Saya tidak bisa melakukan aktivitas biasanya, hanya berbaring saja di tempat tidur.
Beruntung, hari itu keponakan-keponakan menginap di rumah, jadi anak-anak punya teman bermain. Lebih beruntung lagi, hari itu sabtu dan minggu, suami libur kerja. Suami sangat pengertian kalau saya sedang sakit begini. Dia mau berganti peran menjaga anak2, memasak, bahkan menyuapi saya pun ia mau.
Alhamdulillah, walau masih pusing-pusing sedikit, pagi tadi saya sudah bisa menyetir ke atm. Dan suami saya bisa tenang meninggalkan saya bekerja lagi ke luar kota.
So, menjaga pola makan itu penting. Kapan pun. Jangan pada saat-saat tertentu saja. Apalagi sebagai perempuan, siklus menstruasi sudah pasti akan kita alami setiap bulan. Apa saja yang dibutuhkan pada tubuh kita saat itu , hanya kita yang bisa memberikannya. Karena tubuh kita, tidak akan pernah berenti memberikan sejumlah tanda atas apa yang terjadi. Tinggal pilihan ada pada kita. Mau menjaganya atau tidak.
Selamat siaaaangg...
duh, sy kl tiap kedatangan tamu bulanan suka sakit kepala. Gak enak rasanya
ReplyDelete