Perempuan itu identik dengan kecantikan. Bahwa cantik dari dalam, memang lebih penting dari cantik luar, tetapi kalau kita bisa menciptakan cantik luar- dalam kenapa tidak dilakukan?
Aku sendiri sebenarnya termasuk orang yang cuek dengan kecantikan luar. Setiap harinya aku terbiasa tampil apa adanya. Bahkan ketika mengantar Gibe sekolah tidak jarang aku tidak mandi terlebih dulu. (*sstt...jangan bilang siapa-siapa)
"Tapi kalau untuk kecantikan tubuh sendiri kita tidak boleh cuek dong, karena menjaga kecantikan tubuh merupakan penghargaan atas diri sendiri," begitu kata temanku, seorang beauty consultant. Hhmm, benar juga.
Adalah SAHNE Skin Nutrition Cream yang telah kupakai selama seminggu terakhir ini. Krim kulit ini kudapat hasil recomendasi seseorang. Sudah seminggu ini aku memakainya, khasiatnya pun sudah mulai aku rasakan. Dan di sinilah aku ingin me-reviewnya :).
Body Cream
Sesuai dengan namanya,
SAHNE merupakan body cream, bukan body lotion. Body cream beda ya dengan body lotion?
Kalau body cream teksturnya lebih kental dari body lotion dan mengandung minyak pelembab. Body cream bagus digunakan untuk kulit yang sangat kering. Tingkatannya, body lotion dulu baru body cream. Lebih tinggi lagi, body buter.
Nah,
SAHNE mempunyai kadar kekentalan yang lebih dari body lotion. Meskipun begitu,
SAHNE tidak mengandung minyak pelembab yang berlebih sehingga dapat meresap tidak lama setelah dioleskan ke kulit.
SAHNE tidak lengket. Wanginya pun tidak menyengat. Itu yang aku rasakan.
Kebanyakan dari teman-temanku, hanya memakai body lotion untuk perawatan kulit mereka. Itu wajar. Karena kita tinggal di daerah yang suhunya tidak terlalu ekstrem. Lagipula body lotion merupakan pilihan yang tepat sebagai pelembab ringan untuk kulit.
Sedangkan body cream biasanya digunakan bagi mereka yang memiliki kulit terlalu kering. Atau sebaiknya digunakan jika kita berada di daerah dingin dan kering. Demikian rekomendasi salah seorang teman yang juga menggunakan
SAHNE saat menunaikan ibadah haji.
Kandungan yang terdapat pada produk ini sama dengan body cream lainnya, mengandung glyceryn dan propylene. Dan kandungan Bisobolol di dalamnya, membuat produknya ini aman untuk kulit sensitif.
Walau di produknya tertera aman dipakai pada kulit muka, leher dan anggota badan lainnya. Aku belum berani merekomendasikannya untuk kulit muka. Karena aku termasuk orang yang takut mencoba kosmetik ke kulit wajah.
Aku menggunakan SAHNE lebih ke kaki dan tangan. Karena di bagian tubuh itu yang lebih membutuhkan banyak nutrisi (baca: kering). Dan seminggu menggunakan produk ini, kulit yang kering itu berangsur lembut.
Persamaan
SAHNE dengan body lotion adalah bisa dipakai setiap hari, pagi dan sore hari. Kalau aku biasanya pakai pada malam hari menjelang tidur, dioleskan pada kaki dan tangan. Pada saat menjemput Gibe dengan mengendarai motor, kadang suka lupa mengenakan pelindung di bagian itu.
Tapi
SAHNE ini bukanlah krim pelindung terhadap sinar matahari. Tidak terkandung SPF di dalamnya. Body cream ini bisa juga untuk kulit yang mengelupas karena kering meski sudah menggunakan body lotion. Jadi, buat kamu yang merasa sentuhan body lotion saja tidak cukup untuk menutrisi kulitmu, SAHNE ini bisa jadi pilihan pertama sebagai body cream.
Selama ini
SAHNE biasanya diresepkan oleh dokter kulit. Tetapi sebenarnya Sahne juga bisa dibeli langsung oleh masyarakat, sudah tersedia di apotik tertentu seperti Kimia Farma dan K-24.
Untuk harga, SAHNE masih agak eksklusif, 80 rebu untuk tube 80 gram. Tetapi kalau ini yang memang dibutuhkan kulit kita, haruskah ada kata mahal?
Demikian testimoni-ku tentang produk ini. Semoga bisa jadi referensi yang bermanfaat buat kamu sekalian.