Ngga terasa aku sudah mempunyai putri yang beranjak remaja. "Ma, aku sudah bukan anak SD lagi loh," begitu putriku sering berucap. Padahal baru dua minggu ia mengenakan seragam putih biru. Tapi itulah Sava, putriku yang mulai ingin mandiri, tidak lagi mau disebut sebagai anak kecil. Aktivitasnya kini juga berbeda.
Sudah seperti kebiasaan setiap Ramadhan, aku selalu menantang ia untuk mengerjakan ibadah sebanyak mungkin. Dengan reward tentunya. Untuk Ramadhan kemarin, tantanganku adalah khatam Al-Quran. Dan berhasil ia penuhi. Sebagai rewardnya adalah kupenuhi keinginannya. Mengecat ulang kamar dengan warna pilihannya!
Ah, buatku itu tidak masalah. Malahan aku senang. Karena itu berarti Sava mulai mau tidur sendiri di kamarnya. Sebenarnya Sava sudah mempunyai kamar sendiri sejak ia kelas 4 SD. Tetapi sampai kelas 6 kemarin, ia masih belum berani tidur sendiri di kamarnya. Dengan permintaan dia untuk mengecat ulang warna kamarnya, aku jadi bisa mendorong untuk belajar tidur sendiri di kamarnya.
Kondisi kamar Sava sebelumnya memang sudah waktunya di tata ulang. Karena untuk tidur ia masih tidur bersama di kamarku, kamar Sava seolah hanya sebagai kamar menyimpan barang-barangnya saja. Kamarnya memuat banyak perabot untuk menyimpan semua barang yang ada. Selain tempat tidur, setidaknya ada lemari pakaian, rak sepatu, rak mainan, dan meja kecil. Agak penuh ya.
Warna dindingnya pun berwarna netral, putih. Sehingga kamar terlihat datar tanpa emosi tertentu. *emaknya yg emosi kaleee...
Secara psikologis, warna dan desain kamar tidur bisa mempengaruhi tumbuh kembang anak. Ini benar. Karena anak akan menghabiskan sebagian besar waktunya di kamar tersebut. Tempat ia beristirahat, mengerjakan tugas-tugas sekolah, belajar, dan bermain bersama sahabatnya. Kamar yang membuat ia betah, yang dapat menampung semua aktifitas tersebut.
Jadi, keinginannya harus kuwujudkan. Selain tempat untuk berkonsentrasi mengerjakan tugas-tugas sekolahnya nanti, ia juga butuh tempat yang nyaman untuk berkumpul bersama teman-temannya tanpa mendapat gangguan dari adiknya. Karena itu ia membutuhkan kamar dengan gaya yang sesuai usianya.
Pertama, aku mengganti cat kamarnya yang awalnya putih menjadi pink. Ditambah dengan motif bunga besar. Itu keinginannya. Wow, boleh juga imajinasinya. Motif bunga sengaja aku tidak menggunakan wallpaper. Melainkan mencat sendiri.
Warna pink pada dinding ku dapat dari Dulux cat tembok warna Flamingo Pink senada dengan warna Hello Kitty, karakter favorit Sava. Warn pink ini mendinginkan dibanding warna sebelumnya. Cocok untuk kamar tidur anak putri. Sedangkan motif bunga ku pakai warna Putih. Sama dengan warna plafon. Aku cuma bermain di dua warna itu saja.
Warna pink pada dinding ku dapat dari Dulux cat tembok warna Flamingo Pink senada dengan warna Hello Kitty, karakter favorit Sava. Warn pink ini mendinginkan dibanding warna sebelumnya. Cocok untuk kamar tidur anak putri. Sedangkan motif bunga ku pakai warna Putih. Sama dengan warna plafon. Aku cuma bermain di dua warna itu saja.
Supaya kamar terlihat luas, proses menata ulang aku mulai dengan melihat kebutuhan dan mempertanyakan lagi apakah kebutuhan itu benar-benar diperlukan dalam kamar Sava. Dengan ini, beberapa perabot bisa dialihkan, bahkan dihilangkan. Misalnya lemari pakaian bisa ku jadikan satu dalam kamar khusus pakaian kami sekeluarga. Begitu pun rak sepatu. Sedangkan rak mainan dan meja kecil beralih ke kamar adiknya.
Berkurangnya beberapa barang membuat kamar ini terlihat luas. Tidak lagi penuh sesak. Untuk selanjutnya nanti tempat tidur akan kuganti dengan ukuran yang lebih besar. Kan badan kaka juga sudah besar.
Berkurangnya beberapa barang membuat kamar ini terlihat luas. Tidak lagi penuh sesak. Untuk selanjutnya nanti tempat tidur akan kuganti dengan ukuran yang lebih besar. Kan badan kaka juga sudah besar.
Agar warna kamar tidak gelap, motif bunga memakai warna putih. Sama dengan warna plafon. |
Sava lebih suka belajar sambil lesehan |
KAmar berukuran 3 x 6 ini jadi terlihat lapang. Semoga dengan kamar berwarna seperti ini , Sava akan senang mengucap, "ini kamar aku banget loh!"
Setelah melihat kamar Sava, aku jadi tertarik juga untuk mengecat ulang ruangan lainnya nanti. Untuk sementara kamar Sava dulu sebagai warna kemenangan Sava khatam Al-Quran di Ramadhan lalu. Untuk selanjutnya, aku masih memilih warna cantik lainnya di booklet warna warni kemenangan 2015 yang khusus disiapkan Dulux dalam menyambut hari Idul Fitri lalu. Jadi semakin banyak inspirasi dalam memilih warna dan dekorasi rumah nanti.
Selain menawarkan warna warni kemenangan ternyata Dulux juga mengadakan photo competition loh. Berhadiah table storage, rocking chair, bedside table, juga Xiaomi Redmi 2. Mudah kok caranya, hanya meng-upload foto dan memilih stiker kebahagiaan yang sudah disediakan. Aku ikutan juga, siapa tahu terpilih jadi pemenang....*Ngarep.
Bagaimana? Ikutan ngga sabar ingin mengecat ulang rumah juga? Mumpung ada tawaran special lain dari Dulux yaitu, voucher senilai 100.000 rupiah jika kita berbelanja minimum 1.000.000 pembelian Dulux. Untuk mengenal Dulux lebih jauh dan mengikuti Photo Competition (harus ikutan tuh), serta cara lengkap mendapatkan Voucher bisa lihat di link berikut:
- Website: http://warnawarnikemenangan.com
- FB: https://www.facebook.com/LetsColourIndonesia
- Tw: http://twitter.com/letscolourid
- Instagram: http://instagram.com/letscolourID
- Youtube: http://www.youtube.com/user/LetsColourID