Perkembangan pengguna internet di Indonesia sekarang sudah sangat meningkat. Terutama pengguna media sosial. Kebutuhan untuk berinteraksi dengan orang lain semakin diperlukan. Dulu, aplikasi media sosial satu-satunya yang dipakai adalah email yang dipakai, lalu bermunculan jejaring sosial lainnya. Mulai dari friendster, disusul facebook, twitter, path, instagram , dan sebagainya. Bahkan facebook menduduki peringkat pertama sebagai media sosial yang paling banyak digunakan di Indonesia.
Semakin banyaknya media sosial yang hadir, membuat pola penggunanya juga berubah. Populasi pengguna media sosial di Indonesia yang semakin meningkat dipengaruhi juga oleh pertumbuhan teknologi. Hadirnya smartphone salah satunya.
Semakin banyaknya media sosial yang hadir, membuat pola penggunanya juga berubah. Populasi pengguna media sosial di Indonesia yang semakin meningkat dipengaruhi juga oleh pertumbuhan teknologi. Hadirnya smartphone salah satunya.
Mengakses media sosial menjadi sangat mudah dengan hadirnya smartphone. Smartphonelah yang mempunyai andil besar dalam mendokrak media sosial dibanding desktop. Berbagai android bagus hadir dengan harga-harga yang terjangkau, Smartfren Andromax C2 salah satunya. Orang jadi bisa dengan mudah mengakses media sosial mereka dimanapun dan kapanpun. .
Kemudaian, bermuncullah pengguna media sosial yang awalnya memanfaatkan jejaring sosialnya hanya sebagai aplikasi pertemanan, kini memanfaatkan media sosial mereka sebagai ladang untuk memanen keuntungan. Menjadikan media sosial sebagai bisnia e-commerce atau berjualan online.
Sosial media commerce, atau konsep memggunakan media sosial untuk penjualan, memang sedang populer. Kebiasaan pengguna media sosial adalah meng-clikc and share, membagi apapun itu di media sosial mereka. Meski kadang apa yang mereka share tidak mereka saring terlebih dulu. Existance is meaningfull. Dan cenderung mereka lakukan secara multitasking dengan smartphone nya. Demikian penjelasan mas Erick Inside, dari Internet sehat, pada saat acara Kelas Bogor Agustus lalu.
Nah, hari Sabtu lalu (29 Agustus) aku berkesempatan mengikuti Kelas Bogor di Suite Padjajaran Hotel Bogor. Kelas Bogor adalah salah satu kegiatan offline bulanan dari Komunitas Blogger Bogor. Dan bulan Agustus kemaren mengangkat tema Social Media Commerce. Dengan narasumber mas Erick (internet sehat) dan mas Fahmi (CTO Jualio.com)
Menurut mas Erick, memaksimalkan media sosial ada tahapannya, yaitu :
1. Growth
2. Engagement
Tahapan berinteraksi dengan followers.
1. Growth
2. Engagement
Tahapan berinteraksi dengan followers.
3. Sentiment
Tahapan melihat respon pasar
Tahapan melihat respon pasar
4. Leads
Tahapan dimana penjual sudah menguasai pasar
Bagi yang suka berbelanja online, ini beberapa tips mas Erick, yaitu:
- Lakukan riset terhadap situs website (web) atau akun medsos tempat kita akan berbelanja. Riset ini penting jika penjual belum anda kenal sebelumnya. Periksa nomor telepon penjual dan coba hubungi. Kalau tidak meyakinkan, kita bisa cari situs atau akun medsos tersebut melalu mesin pencari Google. Cari ulasan tentang penjual, komentar pengguna sebelumnya, rekomendasi dari teman, dan lain-lain. Bila dirasa ada yg tidak beres, lebih baik ditinggalkan.
- Cermati kebijakan situs web atau penjual terhadap data pribadi kita. Jangan sampai ada kebijakan dari pengelola situs penjual tersebut yang mengizinkan data pribadi kita bisa diberikan pada pihak lain. Periksa juga kebijakan yang memperbolehkan kita menukar barang yg telah dibeli dan ternyata rusak. Periksa biaya pengiriman, biaya asuransi, dan lain-lain.
- Baca dengan teliti deskripsi barang dagangan yang akan kita dibeli.
- Jangan tergiur pada barang yang bermerk tetapi dijual dengan potongan harga yang sangat besar. Hal tersebut patut kita curiga.
- Jangan cepat tergoda oleh penawaran barang dengan harga murah. Penawaran biasanya dikirim via email spam. Lihat dan kunjungi lebih dulu situs web resmi perusahaan yang menawarkan barang dan belanja di sana.
- Pastikan kalau situs web tersebut aman. Saat buka web di status bar, cari tanda gembok di samping kiri tulisan. Apakah alamat web didahului oleh ‘https’. Jika memggunakan 'https' informasi pembayaran akan dienskripsi, jadi akan lebih aman.
- Amankan smartphone dan komputer pribadi kita. Minimal lengkapi PC dengan antivirus. Lebih baik lagi jika punya anti spyware dan firewall.
- Pertimbangkan cara pembayaran. Untuk menghindari pencurian nomor kartu kredit, lakukan pembayaran melalui paypal, transfer, atau cod (cash on delivery).
- Periksa kembali harga total. Harga barang plus ongkos kirim atau biaya handling. Mungkin ada diskon dan bandingkan dengan situs web lain.
- Simpanlah bukti transaksi dari pembelian kita. Mulai dari deskripsi produk dan harga, kwitansi dan salinan email atau jika perlu screenshot percakapan antara kita dengan penjual.
Sedangkan mas Fahmi dari Jualio lebih menekankan kepada masalah keamanan dalam berjualan online.
Karena berdasarkan data, ada 74% pengguna media sosial yang melirik facebook dalam mencari info tentang suatu produk. Dan tidak sedikit yang menggunakannya untuk hal-hal yang negatif.
Konsep Jualio.com sebagai pihak ketiga, sangat dibutuhkan oleh penjual online. Masalah yang sering ada ketika media sosial digunakan untuk berjaulan online adalah masalah keamanan bertransaksi.
Jangan pernah berasumsi pembeli sudah benar-benar mentransfer sejumlah uang saat ia mengatakan sudah mentrasfer, misalnya. Selalu lakukan pengecekan sebelum melakukan pengiriman barang. Nah, disaat seperti inilah dibutuhkan adanya pihak ketiga untuk memastikan uang masuk.
Jangan pernah berasumsi pembeli sudah benar-benar mentransfer sejumlah uang saat ia mengatakan sudah mentrasfer, misalnya. Selalu lakukan pengecekan sebelum melakukan pengiriman barang. Nah, disaat seperti inilah dibutuhkan adanya pihak ketiga untuk memastikan uang masuk.
Penggunaan layanan Jualio ini terbilang mudah, jelas mas Fahmi. Penjual hanya perlu memilih dan mengubungkan media sosial apa yang akan dijadikan sarana penjualan. Setelah itu, penjual diminta memasukkan beberapa informasi, seperti jumlah dan harga barang. Lalu submit. Barang/produk yang telah di submit otomatis akan terposting di akun mesia sosial yang dipilih penjual. Di akun media sosial tersebut, tautan yang terhubung ke platform Jualio akan memiliki indentitas Jualio. Ada tiga media sosial yang tersambung ke Jualio, yaitu Facebook, Twitter, dan Instagram.
Suatu kesempatan yang berharga bisa hadir dalam Kelas Bogor kali ini. Mendapatkan ilmu yang manfaat dalam menjalankan social media commerce. Mulai sekarang bisa aku terapkan dalam jualan onlineku.
Sampai ketemu kelas berikutnyaaa....trus kita beli asinan yukkk
ReplyDeleteMintaaa asinannya #hloh
ReplyDeleteTapi kadang emang harus awas sama belanja ecommerce gini...secara itu kadang sellernya suka nakal...
Atau kemaren pas masukin chart harganya berubah -____-
Smeoga penjual di jualio bagus2...ikutan jualan aaahhh..jualan naon. Yeuhhh