Okeh, bikin lagi tulisan curhat--blogger curhat). Ceritanya Selasa siang ngumpul lagi bareng genk sukdamers (sukadamai, nama sekolah anak2 kami). Entah bagaimana awalnya, ngumpul siang tadi malah jadi ajang pamer dompet baru. Ngga apa ya di sebut pamer, udah ijin dari mereka kok. Pamer ngga sengaja (ada ya pamer ngga sengaja? Ihiy...), karena kami memang lagi arisan bulanan. Oiyaaa....begini awalnya, Acara bayar membayar arisan pasti ajang ngeluarkan dompet kan. Saat yang satu mengeluarkan dompetnya otomatis ada aja yang memperhatikan.
Eh, dompetnya baguuus, beli dimana? Kalau di jawab kadang ada saja yang ikutan bilang...aku mau juga ah beli yang kayak gitu.
Hal ini biasa di arisan ini. Karena ini memang arisan teman-teman dekat. Barang apapun yang menurut salah satu teman bagus boleh aja yang lain kepengin juga. Kadang malah kami menyebutnya benda persahabatan. Dompet persahabatan, gelang persahabatan, ada ada ajalah.
Eh, dompetnya baguuus, beli dimana? Kalau di jawab kadang ada saja yang ikutan bilang...aku mau juga ah beli yang kayak gitu.
Hal ini biasa di arisan ini. Karena ini memang arisan teman-teman dekat. Barang apapun yang menurut salah satu teman bagus boleh aja yang lain kepengin juga. Kadang malah kami menyebutnya benda persahabatan. Dompet persahabatan, gelang persahabatan, ada ada ajalah.
Balik ke soal dompet. Buat kaum perempuan dompet tidak sekedar dompet. Dompet bagi perempuan adalah suatu keharusan. Bahkan ada beberapa perempuan mengganggap dompet sebagai sahabatnya. Iya sahabat, yang bisa menuangkan segala hal di dalamnya hihihi....
Ini memang sesuai jawaban teman-temanku diatas, saat ditanya apa saja isi dari dompetnya. Kami sepakat menjawab : Banyaaak!
Makanya dompet perempuan sering terlihat tebal kan. Karena isinya banyak.
Kamipun sepakat bongkar-bongkaran dompet. Apa saja isi dompet masing-masing. Apa yang membuat dompet jadi terlihat tebal? Ini dia...
Isi nota belanja.
Ternyata bukan hanya aku yang rajin menyimpan nota belanja. Setelah bongkar-bongkaran dompet selasa siang, nyatanya hal ini juga dilakukan oleh teman-temanku. Bahkan selain menyimpan nota belanja, aku masih sering menyimpan struk pengambilan uang dari atm. Padahal mengambil uang di atm-nya sudah beberapa hari yang lalu, tapi struk-nya masih aja terselip di dompet. Otomatis dompet terlihat tebal oleh kumpulan struk belanja dan atm itu.
Ternyata bukan hanya aku yang rajin menyimpan nota belanja. Setelah bongkar-bongkaran dompet selasa siang, nyatanya hal ini juga dilakukan oleh teman-temanku. Bahkan selain menyimpan nota belanja, aku masih sering menyimpan struk pengambilan uang dari atm. Padahal mengambil uang di atm-nya sudah beberapa hari yang lalu, tapi struk-nya masih aja terselip di dompet. Otomatis dompet terlihat tebal oleh kumpulan struk belanja dan atm itu.
Isi kartu nama.
Walaupun sudah punya tempat kartu nama tersendiri, kadang aku menyelipkan beberapa kartu nama di dompet. Alasannya biar ngga perlu bolak balik mencari di tas, saat ingin memberikan kartu nama ke klien. Ini juga yang membuat dompet terlihat tebal. Ditambah lagi jika orang yang kita berikan kartu nama membalas memberikan kartu namanya juga. Tukaran kartu nama.
Walaupun sudah punya tempat kartu nama tersendiri, kadang aku menyelipkan beberapa kartu nama di dompet. Alasannya biar ngga perlu bolak balik mencari di tas, saat ingin memberikan kartu nama ke klien. Ini juga yang membuat dompet terlihat tebal. Ditambah lagi jika orang yang kita berikan kartu nama membalas memberikan kartu namanya juga. Tukaran kartu nama.
Memgumpulkan kartu nama juga dilakukan jika datang ke suatu event pameran. Iya ngga? Kita suka mengambil kartu nama di booth pameran tersebut.
Isi uang recehan.
Pernah kan menerima kembalian belanja berupa uang receh logam? Ini ngga bisa ditolak kan. Otomatis uang receh itu masuk ke dalam dompet. Ini bisa terkumpul banyak jika dalam sehari itu kita banyak menerima kembalian. Sebenarnya menyimpan uang receh di dompet perlu ngga perlu ya. Tapi agak sulit menyingkirkan uang receh ini. Atau tidak usah menerima kembalian uang receh saat belanja? Hhmm...ide yang bagus.
Pernah kan menerima kembalian belanja berupa uang receh logam? Ini ngga bisa ditolak kan. Otomatis uang receh itu masuk ke dalam dompet. Ini bisa terkumpul banyak jika dalam sehari itu kita banyak menerima kembalian. Sebenarnya menyimpan uang receh di dompet perlu ngga perlu ya. Tapi agak sulit menyingkirkan uang receh ini. Atau tidak usah menerima kembalian uang receh saat belanja? Hhmm...ide yang bagus.
Isi beberapa kartu keanggotaan
Cek deh dompet masing-masing, pasti selain KTP dan kartu atm, di dompet juga ada kartu lain. Ada sim A dan C, kartu diskon, kartu fitnes, kartu asuransi, kartu fun games. Belum lagi beberapa kartu ajaib yang memudahkan saat melakukan pembayaran. Weleh. Ngga sadar ini juga yang menyebabkan dompet full.
Nah itu dia....Jadi kalau mau dompet terlihat tebal, isilah keempat hal diatas di dalam dompet.
Ada cerita lucu dari seorang teman tentang dompet tebalnya. Temanku itu orang yang royal, suka sekali mentraktir teman yang lain (termasuk aku). Saking seringnya mentraktir, yqng lain suka menggodanya,"iya niiy...ceceu dompetnya kan tebal." Yang digoda siy senyum-senyum aja.
Suatu hari kami (berempat) janjian di sebuah kafe. Setelah memesan kopi, giliran teman ini yang akan mentraktir mengeluarkan dompetnya. Tralaaaa....ngga ada uang di dompetnya! Dia berpikir masih ada dua lembar uang ratusan di dompetnya. Ternyata tidak ada. Itu karena dia beranggapan diantara kertas-kertas (nota belanjaan dan struk atm) di dalam dompetnya masih terselip uang.
Hal ini kadang terjadi juga pada kita kan? Menganggap masih terselip lembaran uang diantara lembar-lembaran nota belanjaan.
Lalu, kalau ditanya lagi bagaimana perempuan memilih sebuah dompet, hampir semua teman-temanku menjawab bahwa kegunaan dan gaya, yang diperhatikan saat membeli dompet.
Kegunaan.
Kalau dompet untuk sehari-hari pilih saja yang simpel. Pilih yang bisa memuat uang dan kartu-kartu yang diperlukan.
Untuk ukuran dompet sehari-hari, tidak harus kecil juga tidak perlu besar. Tidak ada patokan untuk ukuran dompet sehari-hari. Pilih dompet yang cukup memuat uang dan kartu-kartu tadi. Pilih yang membuat uang dan kartu-kartu itu tidak mudah jatuh atau terlipat.
Gaya
Apakah ini maksudnya adalah dompet bermerk? Ngga juga. Gaya yang dimaksud adalah dompet yang enak dilihat (biasanya mengikuti trend).
Tetapi sebaiknya kata gaya yang dimaksud adalah kualitas. Jadikan kualitas tetap utama dalam memilih sesuatu.
Ada beberapa perempuan yang tidak terlalu mementingkan kualitas dalam memilih dompetnya. Mereka suka ya sudah beli saja.
Padahal kualitas juga perlu diperhatikan. Baik itu dompet kulit atau dompet kain. Ngga mau kan baru beberapa hari beli dompetnya sudah rusak? Baru sebulan dipakai dompet sudah robek-robek, ngga mau kan?
Jadi kualitas tetap penting. Tak apalah keluar uang lebih asalkan barang kita awet bisa bertahan sekian lama. Dompet yang berkualitas bagus juga termasuk gaya kan. :)