berdua di kepulauan seribu. (dok.pribadi) |
Menelusuri laut di utara Jakarta menjadi rekreasi tersendiri buatku bersama keluarga. Anak-anakku masih suka melihat hamparan birunya laut dan deburan ombaknya diatas lajunya kapal penyeberangan. Bermain pasir dipinggir pantai seharian, tinggal sehari dua hari dengan penduduk di sana masih mereka senangi.
Buatku berekreasi bersama keluarga menjadi hal yang wajib. Apalagi sibungsu sudah bisa nyaman diajak bepergian. Bisa kapan saja, dan kemana saja. Salah satunya ke kepulauan seribu tadi.
bermain pasir seperti ini saja bisa seharian loh... |
Atau pernah juga mereka aku ajak mengunjungi museum-museum yang ada di Jakarta, seperti museum Bank Indonesia, museum keprajuritan, museum gajah dan ada beberapa lagi. Mengenalkan sejarah Indonesia kepada Sava Gibe melalui peninggalan yang ada di dalam museum-museum merupakan petualangan yang mengasyikkan.
mengenal sejarah bangsa di museum |
Pernah juga kami menikmati malam hanya bercanda dan berlari-larian di sekitaran monas. Mencicipi kerak telor, makanan khas Betawi, yang terbuat dari beras dan telor ayam/bebek. Beras dan telor ini setelah dibakar malah menjadi keras untuk dimakan, yang kalau Sava bilang kerak telor adalah makanan aneh....hihihi. Tapi ya tetap saja dia makan...:)
Yup, Jakarta masih menjadi destinasi wisata yang menyenangkan buatku bersama keluarga. Mau hanya untuk sekedar rekreasi atau melepas penat, Jakarta masih punya banyak tempat asyik. Jakarta yang notabene sebuah Ibukota negara sudah pastinya penuh dengan kesibukan dan kepadatannya, ditambah dengan kemacetan yang membuat sebagian orang selalu ingin melepas penat dengan keluar kota. Namun aku dan suami yang tidak bisa atau tidak ada libur panjang untuk pergi keluar kota, tetap memilih Jakarta sebagai destinasi wisata kami.
Terlebih lagi, saat launching www.Jakartacorners.com beberapa waktu lalu menyakinkan aku bahwa masih banyak sudut-sudut Jakarta yang layak untuk disinggahi. Buanyaak banget!
Jakarta corners merupakan situs rujukan untuk tempat wisata di Jakarta. Sesuai dengan taglinenya Exploring the Jakarta and the corners, misi Jakarta Corner jelas tersurat ingin mengeksplorasi Jakarta buat para pembacanya.
Di gawangi 6 personel, Jakarta Corners mampu menyajikan sebuah bacaan yang akan memberikan alternatif-alternatif destinasi wisata. Salah satu founder Jakarta Corner, Donna Imelda menjelaskan, kita masih bisa mengeksplorasi destinasi wisata di seputaran Jakarta (dan sekitarnya) dari berbagai segi.
Dari segi kuliner, heritage, kebudayaan, dan human interest, Jakarta masih mempunyai banyak hal untuk diulik...dan nikmati tentunya.
Melalui Jakarta Corner, mba Donna mengajak D'Jakartans, sebutan untuk pembaca Jakarta Corners, untuk menelisik keunikan sudut Jakarta. Jangan jadikan Jakarta hanya sebagai tempat transit, tetapi buat Jakarta sebagai tujuan wisata.
Hhmm...okeh, makin banyak yang kuketahui tentang sudut-sudut asyik jakarta. Dan makin penasaran akan objek lain yang belum bisa kujelajahi.
Dari segi kuliner, heritage, kebudayaan, dan human interest, Jakarta masih mempunyai banyak hal untuk diulik...dan nikmati tentunya.
Melalui Jakarta Corner, mba Donna mengajak D'Jakartans, sebutan untuk pembaca Jakarta Corners, untuk menelisik keunikan sudut Jakarta. Jangan jadikan Jakarta hanya sebagai tempat transit, tetapi buat Jakarta sebagai tujuan wisata.
Hhmm...okeh, makin banyak yang kuketahui tentang sudut-sudut asyik jakarta. Dan makin penasaran akan objek lain yang belum bisa kujelajahi.
mba Donna Imelda,"Banyak tempat di Jakarta yang mempunyai sisi unik untuk dijelajahi." |
Suasana launching Jakarta Corner |
Bahkan di acara launchingnya tersebut, Jakarta Corners menghadirkan Teguh Sudarisman, seorang travel writer, yang telah banyak meluncurkan buku tentang travelling.
Menurut data yang dimiliki mas Teguh, untuk sebagian besar wisatawan daerah, Jakarta masih sangat diminati. Sedangkan untuk wisatawan lainnya, Jakarta hanya merupakan tempat transit dari tujuan wisata mereka. (wah, berarti gue rmasuk kategori wisatawan daerah dong yah...hihihi). Taman Impian Jaya Ancol, TMII, Kebon Binatang Ragunan masih menjadi pilihan favorit sebagai objek wisata unggulan. Alhamdulillah, ketiga objek wisata ini sudah beberapa kali kujelajahi.
Selain menceritakan data-data tentang objek wisata Jakarta yang dimilikinya, Mas Teguh juga memberikan tips tentang penulisan mengenai tracelling (bahasan ini akan ku tulis lain waktu ya).
Salah satu hal yang dilirik oleh wisatawan daerah dan mancanegara dalam menentukan tujuan wisata salah satunya adalah ada atau tidaknya keberadaan hotel untuk mereka menginap. Sampai saat ini ada 570 hotel yang berdiri di Jakarta. Memang, hotel merupakan hal penting juga dalam melakukan perjalanan. Tempat untuk singgah wisatawan. Namun, banyak juga wisatawan yang menjadikan hotel sebagai objek dari tujuan wisatanya.
Dan dari sekian banyak hotel tersebut, Grand Zuri bisa menjadi alternatif bila mengunjungi Jakarta. Hotel berbintang ini menawarkan pelayanan berkelas feels like home. Berdiri di jantung Bumi Serpong Damai, hotel Grand Zuri menempatkan diri sebagai hotel unik dengan memberikan pelayan One Stop. Karena tidak semua hotel dekat dengan fasilitas kota, Grand Zuri akan memberikan fasilitas lengkap di dalamnya.
Selain menceritakan data-data tentang objek wisata Jakarta yang dimilikinya, Mas Teguh juga memberikan tips tentang penulisan mengenai tracelling (bahasan ini akan ku tulis lain waktu ya).
Teguh Sudarisman,"Jangan lupa bawa alat dokumentasi bila melakukan perjalanan." |
Salah satu hal yang dilirik oleh wisatawan daerah dan mancanegara dalam menentukan tujuan wisata salah satunya adalah ada atau tidaknya keberadaan hotel untuk mereka menginap. Sampai saat ini ada 570 hotel yang berdiri di Jakarta. Memang, hotel merupakan hal penting juga dalam melakukan perjalanan. Tempat untuk singgah wisatawan. Namun, banyak juga wisatawan yang menjadikan hotel sebagai objek dari tujuan wisatanya.
Dan dari sekian banyak hotel tersebut, Grand Zuri bisa menjadi alternatif bila mengunjungi Jakarta. Hotel berbintang ini menawarkan pelayanan berkelas feels like home. Berdiri di jantung Bumi Serpong Damai, hotel Grand Zuri menempatkan diri sebagai hotel unik dengan memberikan pelayan One Stop. Karena tidak semua hotel dekat dengan fasilitas kota, Grand Zuri akan memberikan fasilitas lengkap di dalamnya.
Para wisatawan akan mendapatkan kamar yang luas dan nyaman. Dengan dekorasi yang ramah, diharapkan kita dapat merasakan kenyamanan dan ketenangan layaknya beristirahat di rumah sendiri. Ada 132 kamar pilihan yang difasilitasi dengan wifi dan layanan kamar 24 jam.
Kamar yang luas dan nyaman. (dok. Grand Zuri BSD) |
pelayanan yang ramah (dok.pribadi) |
Para wisatawan akan menjumpai Cerenti Restaurant yang didekor dengan cantik, menyajikan menu-menu yang lezat yang akan menghilangkan lapar dan dahaga para pengunjung.
Cerenti Restaurant (dok. Grand Zuri BSD) |
Para wisatawan dapat mencoba spa yang nyaman untuk merawat tubuh, melepas penat dengan sajian aroma theraphy, agar bisa melanjutkan wisata dengan fresh.
Sepertinya Hotel Grand Zuri tidak boleh dilewatkan jika aku sekeluarga menyasarkan diri di daerah BSD ini. Karena selain urusan memanjakan pengunjungnya, fasilitas yang ditawarkan terbilang lengkap, mulai dari lounge, swimming pool, dan fitnes center.
Hmm....satu lagi objek wisata Jakarta yang layak ditelisik.
Para wisatawan juga dapat bercengkarama bersama keluarga di swimming pool area
Atau berolahraga di fitness center sambil menunggu keluarga berenang, karena lokasi swimming pool dan fitness center yang berdekatan.
Fitness Center yang lengkap (dok.pribadi) |
Hmm....satu lagi objek wisata Jakarta yang layak ditelisik.
Grand zuri bikin betah ya, mba. Baik interior maupun eksteriornya. :D
ReplyDeleteWaaaah, menarik nih hotelnya Mbak pasti nyaman banget nih nginep disini :D
ReplyDeleteWaaaah, menarik nih hotelnya Mbak pasti nyaman banget nih nginep disini :D
ReplyDeleteFoto kerak telornya bikin kepingiiiiiin :)))
ReplyDeletewahh asiknya blusukan ya mbaa, ditunggu artikelnya buat jakarta corners kecuup...
ReplyDeleteGrand Zuri di BSD ya, satu tempat di BSD yang pengen dikunjungi tapi belum kesampaian adalah Pasar Modern-nya hehehe ...
ReplyDeleteJadi kangen kerak telor kemayoran
ReplyDelete