Hidup Lebih Berkualitas di Usia Cantik

Panik memasuki usia 35+?

Karena membayangkan akan tidak ada lagi kekaguman banyak orang dengan

penampilan kita seperti ketika usia muda dulu? 

Aku pikir itu wajar. 

Soal usia memang bisa dibilang sangat sensitif untuk sebagian orang Indonesia, sehingga mereka memiliki kecenderungan menyembunyikan tahun kelahirannya. 

Bahkan dalam banyak guyonan sering terlontar “Sembunyikan KTP” untuk sekedar menutupi rasa minder dan khawatir tentang memasuki usia matang.  Karenanya jangan heran pula saat banyak perempuan suka main kuis prediksi di facebook tentang how you look at 40. 

Aku adalah salah satunya. 

Aku memang suka sekali kuis2 itu, dan selalu tersenyum geli saat melihat hasilnya. Walau tau hasilnya 99% ngga ada yang benar tapi yang namanya iseng jadi pengen tahu saja  dan hasilnya benar-benar menghibur :D

Meski suka sebel kalau suami meledek dengan komentar kalau aku ikut kuis kayak begitu karena panik menjelang usia 40 tahun. Hihihi....

kuis di Facebook yang saya ikuti :)

Tapi sebenarnya pada usia yang sudah melewati 35 tahun ini, aku justru merasakan banyak hal yang harus disyukuri. Dan mulai menikmati semua yang kujalani. Tanpa khawatir lagi tetang usia yang tidak lagi muda. Karena setelah aku renungkan lebih dalam belakangan, justru aku merasa hidupku jauh lebih berkualitas saat ini, di usia yang orang bilang #usiacantik. Inilah masa dimana aku bisa menikmati apa yang kulakukan”. 

Saat dulu memutuskan untuk menikah, aku full mengurus keluarga. Keinginan bekerja di luar rumah seolah hilang dari ambisiku dulu saat masih kuliah, seiring hadirnya dua anakku. 

Untuk mengisi waktu2 luangku, di usia 30 tahun aku dibuatkan sebuah butik rumahan oleh suami. Butik kecil yang awalnya hanya untuk mengisi waktu luang, makin hari makin menyita waktuku. Membuat perhatian terhadap anak2 dan keluarga terbengkalai. Anak2 yang masih kecil menjadi sering sakit dan keluarga tak lagi terperhatikan. 

Singkatnya, karena alasan klasik butik itu tidak bisa terus berlanjut. Dan aku kembali menata keluargaku. 

Kembali sibuk dengan anak-anak sangat membahagiakan buatku. Memang, sejak dulu aku membayangkan hidup keluarga yang seperti ini. Suami yang mencari nafkah, istri yang mengurus rumah dan anak2nya. Aku mah ibu rumah tangga banget ya. 

disela waktu luang aku kembali menekuni passionku

Sekarang saat anak-anak sudah mulai besar dan mulai sibuk dengan kegiatan mereka masing-masing. Usia ku juga makin bertambah.  
Tetapi aku  begitu menikmati semua apa yang aku jalani sebagai ibu rumah tangga. Keputusanku untuk menjadi full time mommy membuat aku bahagia dapat melayani keluarga dengan sebaik2nya. Apalagi saat tau anak2 dan suami bangga memilikiku. 

Itu sebabnya, di usia yang sudah lebih dari 35 tahun ini aku mulai aware dengan diriku sendiri. Aku ingin tetap sehat sampai anak-anakku dewasa. Aku ingin sehat lahir batin.
Sehat lahir batin adalah dengan tidak terlalu memusingkan segala hal. Aku menikmati hidup yang kujalani tanpa mengeluh. Selain mengurus anak-anak dan membantu bisnis suami, kini aku mulai mengingat dan melakukan lagi hal-hal menyenangkan yang ingin kulakukan. Inilah caraku menyehatkan diri dan hidupku. Apa dan bagaimana aku menikmati saat-saat menyenangkan di #UsiaCantik ku saat ini?

Doodle. 

Di waktu luang sebagai self healing, aku sekarang senang mengerjakan doodle art. Seni coret-coret yang booming akhir-akhir ini. Ya, sebenarnya aku memiliki bakat menggambar sejak dulu, hanya benar-benar terlupakan karena kebahagiaan menjadi seorang istri dan Ibu. 

Aku suka menggambar sketsa baju, sepatu dan sebagainya. Fashion doodle. 

Sarung bantal dengan gambar doodle hasil karyaku

Sudah beberapa hasil sketsaku yang pesan beberapa teman. Begitu juga dengan sarung bantalnya. 

Aku bisa kembali mendalami passionku, di usia ini. Usia yang mana menurut banyak orang kemampuan sudah mulai menurun, daya fikir dan konsentrasi sudah tak sekuat dulu, ternyata aku masih mampu melakukannya. 

Atau mungkin dari sini aku mulai bisa membangun kembali bisnis butik rumahan ku yang 6 tahun lalu sempat terhenti. Bukan untuk mengejar ambisi melainkan lebih kepada bagaimana aku mampu menunjukan diri bahwa di #UsiaCantik menjelang 40, aku ternyata masih tetap bisa berkarya. 

Olahraga

Untuk menjaga kebugaran fisik luar dalam, dari ujung rambut hingga kaki, aku mulai rutin dan intens berolahraga kembali. Bersama teman-temanku sesama macan ternak alias mama cantik tukang antar jemput anak aku mulai rutin yoga dan jogging. Yoga adalah salah satu caraku mempertahankan kebugaran fisikku. Bagiku, menjadi sehat juga termasuk cara kita mencintai keluarga. karena dengan saya sehat saya dapat terus menikmati kebersamaan dengan keluarga. 

Sehat lahir batin tentu juga harus terlihat cantik kan. Tanpa peduli berapa umurmu jangan pernah khawatir akan penuaan. Hihihi.... 

Siapa sih yang nggak pengin terlihat awet muda?

Sejak dulu aku termasuk perempuan yang tidak pernah bermasalah dengan kulit wajah. Jerawat, flek hitam hampir tidak muncul di wajah. 

Tetapi memasuki usia 35 garis halus sepertinya mulai menyukaiku. Di area mata, dahi, dan leher tampak ada kerutan. 

Di saat ini pula kulit mulai kehilangan elastisitasnya. Garis halus dan kerutan yang jadi ‘musuh’ utama kulit wajah itu, tapi juga perubahan warna kulit (misalnya pigmentasi) yang disebabkan oleh sinar matahari atau bahkan penggunaan kontrasepsi.

Aku tidak ingin masalah2 itu menjadikanku tidak menikmati hari2. Walau memang harus diakui bahwa di usia menuju 40 ini kulit wajah kita sudah mulai harus dibantu untuk proses eksfoliasi yaitu pengangkatan sel-sel kulit mati dari permukaan kulit wajah. Karena di atas usia 35 keatas, kulit berkurang kemampuannya untuk meluruhkan sel kulit matinya dibandingkan saat usia 20-an.

Untuk urusan wajah aku sudah mempercayakan kepada ahlinya, Revitalift Dermalift dari L’Oreal Paris Skin Expert yang kandungan Centella Asiatica, Pro Retinol A dan Dermalift Technologi mengurangi kerutan hingga 27%. Serta meningkatkan kekencangan kulit hingga 35%. Ini membuat aku semakin percaya diri menjalani hari2ku. 

skincare andalanku saat ini

Dan jika ditanya “Bagaimana masa 20 tahun sepuluh tahun yang lalu? Apakah menyenangkan?” 

Dengan yakin aku akan menjawab “Menyenangkan. Tapi aku jauh lebih menikmati hidupku saat ini. Yang akan ku pertahankan hingga nanti. 

***