Koleksi Perhiasan Nusantara The Palace Jeweler

"Every piece of jewelry tells a story". Yes, seketika quote itu muncul di kepala saat menyaksikan peluncuran Koleksi Perhiasan Nusantara, Kamis lalu. Apalagi aku juga mengetahui siapa yang mendesain Perhiasan Nusantara, Samuel Wattimena. Siapa yang tidak mengenalnya, kan? Perancang Busana Senior Indonesia yang memiliki kepedulian tinggi terhadap kebudayaan Indonesia. (Seingat aku sudah dari tahun 80-an Beliau perhatian dengan fashion yang bernuansa kebudayaan Indonesia. Cmiiw.)

Yes, Kamis 19 April 2018 lalu, The Palace Jeweler bekerja sama dengan perancang kenamaan Samuel Wattimena meluncurkan Koleksi Perhiasan Nusantara yang terinsprasi dari perhiasan tradisional Indonesia. Koleksi Perhiasan Nusantara ini terbagi dalam Seri Nusa, Seri Anta, dan Seri Tara yang terinspirasi keindahan berbagai perhiasan tradisional Indonesia yang tersebar di wilayah Indonesia Bagian Barat, Tengah, dan Timur. 

Seri Nusa yang berarti rangkaian kepulauan, Seri Anta yang berarti angan-angan seseorang, dan Seri Tara yang berarti perempuan dengan kebebasan jiwa dan menyatakan keberhasilan juga prestasi hidup yang sejati.

salah satu Seri Anta

Salah satu Seri Nusa

Salah satu Seri Tara

Untuk seri Nusa sebenarnya sudah lebih dulu diluncurkan setahun lalu. Waktu Seri Nusa diluncurkan saja sudah mencuri perhatianku. Seri perhiasan yang terinspirasi dari pending, perhiasan tradisonal khas Indonesia barat. Secara tradisional, perhiasan Pending merupakan perhiasan yang dipergunakan pada saat perayaan pernikahan maupun pesta besar lainnya. Kebayang ya Seri Nusa menjadi kekayaan perhiasan tradisional Indonesia dengan nafas modern. Unik. Buat aku, perhiasan memang memiliki kekuatan untuk menjadi hal kecil yang dapat membuat kita merasa unik. Iya ga siy?

Peluncuran Koleksi Perhiasan Nusantara :  Notty J Mahdi (Antropolog), Minarni Tanu (CFO PT. Central Mega Kencana), Puan Maharani (Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan), Samuel Wattimena (Perancang Busana)

Peluncuran Koleksi Perhiasan Nusantara juga dihadiri Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani dan Perancang Busana Senior Indonesia, Samuel Wattimena.

Nah, menyusul kemudian diluncurkanlah Seri Anta,  dan Seri Tara. Menurut om Samuel Wattimena [ (((oom))) ], Seri Nusa terinspirasi dari pending yaitu bentuk perhiasan yang mewakili Indonesia Bagian Barat. Untuk Seri Anta, terinspirasi dari Mamuli dan Marangga yang mewakili bentuk perhiasan Indonesia Bagian Tengah. Terakhir, Seri Tara mewakili bentuk perhiasan Indonesia bagian Timur yang terinspirasi dari Mas Bulan Base, Belak, dan Pepek Soriti. 

Teman - teman tau mamuli marangga dan sebagainya yang disebutkan tadi? Ngga? Okeh.

Mamuli adalah jimat tradisional dari Sumba, dan mamuli yang terbuat dari emas hanya boleh digunakan oleh bangsawan Sumba. Mamuli dipakai dengan cara berbeda-beda: orang Sumba Barat memakainya sebagai anting, sedangkan di Sumba Timur dipakai sebagai kalung.

Belak merupakan perhiasan yang digunakan saat upacara besar juga hari besar di Timor Leste, negeri yang dulu pernah menjadi bagian dari Indonesia. Selain digunakan dalam upacara adat, belak juga digunakan saat acara lamaran. Biasanya laki-laki membawa belak kepada pihak perempuan saat acara lamaran. Jika pihak laki-laki tidak membawa, maka akan dikenakan denda berupa uang. Ya, denda tersebut lumayan.

Total ada 86 jenis perhiasan pada seluruh Koleksi Perhiasan Nusantara

yang terdiri dari gelang, cincin, anting-anting, dan kalung dari emas dan berlian, dengan kadar emas yang tepat dan pilihan berlian dengan kualitas yang beragam.

Ikut bangga ya bahwa Indonesia yang kaya akan budaya dapat menjadi sebuah inspirasi bagi para desainer Indonesia untuk menggali lebih dalam kekayaan yang dimiliki bangsa ini.

Berbagai Koleksi Perhiasan Nusantara ini tersedia di 12 toko The Palace Jeweler di Indonesia dengan cara dipesan khusus, dan juga didistribusikan di lebih dari 50 outlet Frank&Co, Mondial dan Miss Mondial.

--------------