Sava Gibe senang menyambut Ramadhan |
Bulan Ramadhan di depan mata. Sebagai seorang ibu, banyak persiapan yang harus saya lakukan untuk menyambut bulan Ramadhan ini. Sudah dari sebulan lalu saya menyicil menyiapkan semua hal yang kira kira diperlukan Ramadhan nanti.
Mulai dari mencatat menu sahur-berbuka, menyiapkan peralatan sholat yang akan dipakai anak-anak dan suami selama sebulan, sampai berapa jumlah nominal amal yang harus dikeluarkan. Saya juga tidak lupa, memastikan anak-anak sudah tidak ada hutang puasa tahun lalu. Sava dan Gibe kan sudah besar. Sudah masuk usia wajib puasa.
Sebagai bulan istimewa, saya menginginkan anak-anak menjalani dan memaknai bulan Ramadhan ini juga dengan istimewa. Kenangan masa kecil dulu yang membuat saya begitu antusias menyambut Ramadhan. Saya ingin Sava dan Gibe merasakannya juga.
Sebagai bulan istimewa, saya menginginkan anak-anak menjalani dan memaknai bulan Ramadhan ini juga dengan istimewa. Kenangan masa kecil dulu yang membuat saya begitu antusias menyambut Ramadhan. Saya ingin Sava dan Gibe merasakannya juga.
Kemarin saya bertanya ke Gibe, apakah dia ada tugas dari sekolah untuk mencatat semua kegiatan selama bulan Ramadhan. Gibe jawab tidak ada tugas apapun. Kok aku jadi merasa euforia bulan Ramadhan saat saya kecil berbeda dengan sekarang.
Dulu saya ingat biasanya ibu/bapak guru akan membagikan buku kegiatan bulan Ramadhan.
Buku itu mengharuskan muridnya untuk mencatat segala ibadah di bulan puasa, mulai dari puasa, tadarus, salat tarawih, dan juga tanda tangan sang ustad yang ceramah saat tarawih.
Buat sebagian orang sekarang mungkin hal-hal tersebut hanyalah kenangan. Tapi percaya atau tidak, kegiatan itu sekarang saya terapkan ke Sava-Gibe. Saya buatkan tabelnya, mereka harus isi selama Ramadhan nanti (kecuali bagian tanda tangan ustad, saya hilangkan).
Ini saya lakukan semata hanya untuk mengingatkan bahwa banyak kegiatan yang harus dilakukan dan tidak boleh dilewatkan saat Ramadhan.
Lalu saya kembali mengingat kenangan lainnya saat Ramadhan, saya kecil suka berkeliling komplek setelah sholat subuh. Jalan beriringan dengan teman-teman sampai matahari terbit. Dan sore harinya, membantu mama membuat takjil untuk orang yang berbuka puasa di masjid. Kebetulan rumah saya bersebelahan dengan masjid, sehingga setiap hari mama pasti membuat takjil untuk diantar ke Masjid. Banyak yang berbuka puasa di masjid. Pedagang keliling, warga luar komplek, dan bahkan warga komplek juga ada yang ikut berbuka puasa di Masjid.
Dulu saya kecil pernah bertanya ke mama, apakah mama saya ngga capek membuat takjil gratis buat orang lain setiap hari? Kata mama, salah satu pintu yang dibuka Allah untuk meraih keuntungan besar dari bulan Ramadhan adalah melalui amal/sedekah. Hal itu saya ingat sampai saat ini.
Hingga hari Jumat lalu, saya diajak Kumpulan Emak Blogger untuk menghadiri Gatheting Sahur Amal bersama Pepsodent Herbal. Di acara itu saya diajak membuat scrapbook Ramadhan yang nantinya akan diberikan kepada anak anak panti asuhan di beberapa kota besar di Indonesia.
Sahur Amal Pepsodent ini merupakan program rutin tiap tahun yang diadakan oleh Pepsodent sebagai wujud kepedulian kepada sesama.
Mengapa di sebut Sahur Amal?
Salah satu waktu yang penuh dengan keberkahan bagi umat muslim dalam bulan Ramadhan adalah waktu sahur.
Sabda Rasulullah, ”Bersahurlah, karena pada makan sahur itu ada keberkahan”
Keberkahan di waktu sahur dapat diperoleh dari banyak hal karena merupakan bentuk ketaatan terhadap Sunnah, yang dapat mencegah kita dari akhlak buruk yang diakibatkan oleh kelaparan. Waktu sahur juga menjadi momen yang diutamakan untuk menambah ketakwaan terhadap Allah SWT dengan beribadah, berdzikir dan berdoa, dan beramal untuk sesama.
Gibe paling senang dibagunkan saat sahur. Bangun tengah malam hanya untuk makan buat kekuatan di siang harinya, menurutnya menyenangkan. Isi bensin, katanya. Setelah sahur biasanya dia menunggu subuh sambil menonton tivi. Lalu berangkat sholat subuh ke Masjid bersama ayahnya. Persis saya kecil dulu.
Satu hal yang selalu saya ingatkan kepada Gibe untuk meyikat gigi setelah makan sahur. Sikat gigi membersihkan sisa sia makanan sahur yang masih menempel di rongga gigi.
Selain itu, saat berpuasa, kondisi mulut yang kering sering kali menimbulkan nafas yang kurang sedap. Karena kita tidak makan ataupun minum seharian, maka produksi air liur yang berfungsi membilas kuman penyebab plak dan bau mulut otomatis menurun. Dengan bakteri yang terus berkembang biak tanpa adanya pembilasan dari air liur, maka kondisi ini menghasilkan gas berbau tidak sedap dari dalam mulut.
Kegiatan Pepsodent Herbal Sahur Amal tahun 2019 ini bertema Mulut Adem, Hati Adem. Dimana kegiatannya adalah berupa pembagian ratusan ribu paket sahur kepada masyarakat Indonesia yang membutuhkan. Program Sahur Amal telah dilakukan oleh Pepsodent sejak tahun 2013 lalu, setiap bulan Ramadhan.
Pepsodent ingin menginspirasi sebanyak mungkin kaum muslim bahwa berpuasa akan terasa lebih bermakna dengan mulut dan hati yang adem, dimana gigi dan mulut yang bersih terawat akan membawa dampak positif terhadap kenyamanan kita dalam beribadah di bulan Ramadhan.
Sebagai pasta gigi yang telah bersertifikat halal MUI, edukasi halal kepada masyarakat yang dilakukan oleh Pepsodent telah mendapatkan pengakuan dari LPPOM MUI dalam bentuk anugerah “Halal Award” yang diberikan kepada Pepsodent di tahun 2014 dan 2018. "Pepsodent telah menjadi satu-satunya pasta gigi yang memenangkan Halal Top Brand 2014 dan 2018.
Dengan Sahur Amal Mulut Adem Hati Adem, Pepsodent memberikan kesempatan kepada umat muslim yang ingin berlomba-lomba berbuat kebaikan di bulan Ramadhan dengan berbagi berkah dan kebahagiaan, khususnya dengan memberikan paket sahur kepada mereka yang membutuhkan.
Ramadhan semakin dekat, mari siapkan amal kita sebaik mungkin. Ingat selalu untuk menjaga mulut dan hati kita. Lisan yang baik berasal dari mulut adem.
Mulut adem, hati adem!
Dulu saya ingat biasanya ibu/bapak guru akan membagikan buku kegiatan bulan Ramadhan.
Buku itu mengharuskan muridnya untuk mencatat segala ibadah di bulan puasa, mulai dari puasa, tadarus, salat tarawih, dan juga tanda tangan sang ustad yang ceramah saat tarawih.
Buat sebagian orang sekarang mungkin hal-hal tersebut hanyalah kenangan. Tapi percaya atau tidak, kegiatan itu sekarang saya terapkan ke Sava-Gibe. Saya buatkan tabelnya, mereka harus isi selama Ramadhan nanti (kecuali bagian tanda tangan ustad, saya hilangkan).
Ini saya lakukan semata hanya untuk mengingatkan bahwa banyak kegiatan yang harus dilakukan dan tidak boleh dilewatkan saat Ramadhan.
Catatan Ramadhan yang saya buat meniru dari sini |
Lalu saya kembali mengingat kenangan lainnya saat Ramadhan, saya kecil suka berkeliling komplek setelah sholat subuh. Jalan beriringan dengan teman-teman sampai matahari terbit. Dan sore harinya, membantu mama membuat takjil untuk orang yang berbuka puasa di masjid. Kebetulan rumah saya bersebelahan dengan masjid, sehingga setiap hari mama pasti membuat takjil untuk diantar ke Masjid. Banyak yang berbuka puasa di masjid. Pedagang keliling, warga luar komplek, dan bahkan warga komplek juga ada yang ikut berbuka puasa di Masjid.
Dulu saya kecil pernah bertanya ke mama, apakah mama saya ngga capek membuat takjil gratis buat orang lain setiap hari? Kata mama, salah satu pintu yang dibuka Allah untuk meraih keuntungan besar dari bulan Ramadhan adalah melalui amal/sedekah. Hal itu saya ingat sampai saat ini.
Membuat scrapbook di acara Sahur Amal |
Sahur Amal Pepsodent ini merupakan program rutin tiap tahun yang diadakan oleh Pepsodent sebagai wujud kepedulian kepada sesama.
Mengapa di sebut Sahur Amal?
Salah satu waktu yang penuh dengan keberkahan bagi umat muslim dalam bulan Ramadhan adalah waktu sahur.
Sabda Rasulullah, ”Bersahurlah, karena pada makan sahur itu ada keberkahan”
Keberkahan di waktu sahur dapat diperoleh dari banyak hal karena merupakan bentuk ketaatan terhadap Sunnah, yang dapat mencegah kita dari akhlak buruk yang diakibatkan oleh kelaparan. Waktu sahur juga menjadi momen yang diutamakan untuk menambah ketakwaan terhadap Allah SWT dengan beribadah, berdzikir dan berdoa, dan beramal untuk sesama.
Gibe paling senang dibagunkan saat sahur. Bangun tengah malam hanya untuk makan buat kekuatan di siang harinya, menurutnya menyenangkan. Isi bensin, katanya. Setelah sahur biasanya dia menunggu subuh sambil menonton tivi. Lalu berangkat sholat subuh ke Masjid bersama ayahnya. Persis saya kecil dulu.
Satu hal yang selalu saya ingatkan kepada Gibe untuk meyikat gigi setelah makan sahur. Sikat gigi membersihkan sisa sia makanan sahur yang masih menempel di rongga gigi.
Selain itu, saat berpuasa, kondisi mulut yang kering sering kali menimbulkan nafas yang kurang sedap. Karena kita tidak makan ataupun minum seharian, maka produksi air liur yang berfungsi membilas kuman penyebab plak dan bau mulut otomatis menurun. Dengan bakteri yang terus berkembang biak tanpa adanya pembilasan dari air liur, maka kondisi ini menghasilkan gas berbau tidak sedap dari dalam mulut.
Sampai sekarang Gibe terbiasa sikat gigi setelah sarapan |
Pepsodent ingin menginspirasi sebanyak mungkin kaum muslim bahwa berpuasa akan terasa lebih bermakna dengan mulut dan hati yang adem, dimana gigi dan mulut yang bersih terawat akan membawa dampak positif terhadap kenyamanan kita dalam beribadah di bulan Ramadhan.
Dengan Sahur Amal Mulut Adem Hati Adem, Pepsodent memberikan kesempatan kepada umat muslim yang ingin berlomba-lomba berbuat kebaikan di bulan Ramadhan dengan berbagi berkah dan kebahagiaan, khususnya dengan memberikan paket sahur kepada mereka yang membutuhkan.
Ramadhan semakin dekat, mari siapkan amal kita sebaik mungkin. Ingat selalu untuk menjaga mulut dan hati kita. Lisan yang baik berasal dari mulut adem.
Mulut adem, hati adem!
Gathering Sahur Amal Mulut Adem Hati Adem |
sip...selamat menunaikan ibadah puasa
ReplyDeleteWah, makin semangat nih beli Pepsodent varian ini. Bisa ikut sambil bantuin sodara kita yang membutuhkan ya. Dan pastinya, pasta giginya juga bakal bikin efek adem di saat siang puasa.
ReplyDeletePenting bgt nih utk menjaga kesehatan gigi saat Ramadhan, meski puasa bau mulut harus dihindari biar nyaman ya
ReplyDelete