Bulan Desember tahun lalu, kami sekeluarga pergi ke Solo. Kebetulan suami ada suatu urusan yang harus diselesaikan di Solo. Dan karena bertepatan dengan liburan sekolah, sekalian saja saya dan anak-anak ikut serta.
Tetapi, walau ibu mertua asli dari Solo, sejak muda beliau sudah tinggal di Jakarta dan menikah dengan bapak (mertua) pun menetap di Jakarta. Lalu setelah ibu meninggal dan bapak pindah ke Ciamis, Ciamislah yang kemudian menjadi tempat tujuan mudik kami sampai sekarang. Hampir tidak pernah ke Solo.
Ini menjadi jalan-jalan ke Solo pertama kali buat anak-anak. Kesempatan ini juga kami ambil sekalian untuk bersilaturahim dengan beberapa kerabat yang tinggal di sana.
Persiapan lenong...hehehe |
Kami memilih menggunakan mobil ke Solo. Alasannya, saat nanti di sana suami sibuk dengan urusannya, saya dan anak-anak bisa bebas berkeliling Solo sendiri. Toh, semasa kuliah dulu saya sering main ke kota tersebut.
Jalur perjalanan yang kami pilih adalah jalur utara, melewati Cipularang lalu lanjut keluar tol brexit. Kemacetan sudah kami perkirakan, karena saat itu merupakan masa libur sekolah. Tetapi kami yakin tidak separah macet saat liburan hari raya Idul Fitri.
Kami pun berangkat dari Bogor ba'da Ashar.
Sampai Tol Brebes Timur pukul 11 malam |
Sampai di Solo siang hari. Kami menginap di hotel Swiss Belinn Saripetojo, lokasinya dekat Stasiun Purwosari, Solo. Hotel ini kami pilih atas rekomendasi seorang teman blogger. Hotel di Solo yang berbintang 3 ini mempunyai rate bagus di pegipegi.com.
Untuk reservasi hotel kami biasa menggunakan aplikasi reservasi online. Selain memudahkan, aplikasi ini menawarkan layanan baik reservasi hotel di Solo atau pembelian tiket pesawat dengan berbagai promo.
Dan pas banget buat kami saat itu yang pergi secara dadakan ingin mencari hotel di Solo, mendapatkan promo terbaik.
Berikut adalah foto-foto saat menginap di Swiss Belinn Saripetojo:
Koperboy kesayangan |
Swiss belinn. Banyak spot instagrammable. |
Kamarnya bersih dan nyaman |
Meepas lelah dengan berenang. Menyenangkan |
Kami suka sekali menginap di hotel di Solo ini karena selain kamarnya cukup bersih dan nyaman, sarapan paginya banyak variasinya dan mengenyangkan.
Paginya setelah sarapan di hotel, saya menemani anak-anak berenang sementara suami menyelesaikan urusannya. Rencananya, selesai berenang, saya ingin mengajak anak-anak berkeliling Solo. Tetapi batal. Karena anak-anak memilih stay di hotel sampai ayahnya selesai dengan urusannya.
Tempatnya membuat mereka nyaman |
Swimming pool serasa milik pribadi |
Kuliner Solo
Selama di Solo kami mengunjungi beberapa tempat untuk berkuliner.
● Angkringan Omah Londo.
Lokasinya persis di seberang hotel kami menginap. Kami kulineran ke Omah Londo pada malam hari pertama di Solo.
Angkringan Omah Londo ini menarik. Bangunannya merupakan bangunan tua sisa peninggalan kolonial Belanda . Sesuai namanya, omah londo = rumah londo/orang bule. Konon katanya, dulu merupakan rumah dinas pejabat Pabrik Es Batu, di zaman Belanda.
Perabot dan pernak-pernik yang berada dalam Omah Londo bertema vintage semua. Semakin memberi kesan jadoel, tempoe doeloe.
Makanan yang ditawarkan berupa makanan angkringan yang disajikan sangat baik. Ada sego ayam, sego babat, sego ikan, dan masih banyak lagi. Sayurnya, ada sayur kacang, sayur oseng, sayur krecek, dan lain-lain. Harga-harga makanan dan minumannya bisa dibilang sangat murah.
Omah Londo |
● Gudeg Kendil Adem Ayem. Adem ayem merupakan nama rumah makan yang berada di jl. Slamet Riyadi, Laweyan. Yang istimewa dari resto ini adalah Gudeg Kendil, gudeg lengkap yang disajikan dalam kendil. Selain Gudeg Kendil ada juga menu Nasi Gudeg Istimewa , Nasi Gudeg Ayam , Nasi Gudeg Telur , dan Nasi Gudeg Sambel.
Menu Gudeg Kendil biasanya dijadikan menu oleh-oleh. Pilihannya ada Gudeg Kendil Besar Ayam Utuh , Gudeg Kendil Besar , dan Gudeg Kendil Kecil.
Saya mencoba makan nasi gudeg istimewa. Rasanya benar-benar istimewa buat saya yang pemggemar nasi gudeg. Dan tak lupa memesan gudeg kendil kecil untuk perjalanan pulang.
Nasi gudeg ayam. Nikmatnya... |
Tetapi saya lupa nama-namanya, juga foto-fotonya. Terlalu ingin menikmati Solo bersama anak-anak.
Kami juga menyempatkan pergi melihat-lihat pengrajin batik. Ada beberapa baju batik yang saya beli untuk oleh-oleh. Saat di pengrajin batik sepertinya anak-anak kurang tertarik. Mungkin mereka belum mengerti.
Setelah menginap tiga hari dua malam di Solo, dan suami telah selesai urusannya, kami pun pulang ke Bogor.
Dalam perjalan pulang tak lupa kami mampir ke toko kue khas Solo untuk membeli camilan di perjalanan.
nyam nyam nyaaaammm, aku thn ini cuss ke Solo satu kali dan SAMA SEKALI BLUM PUAS kakaaaa
ReplyDeletePengin ke sana lagiii, moga2 akhir th ini deh bisa k Solo sekeluarga
--bukanbocahbiasa(dot)com--