Future Park Jakarta memperingati World Animal Day |
Waktu saya kecil, kalau ditanya suka lautan atau pegunungan. Jawaban saya pasti lautan. Saat anak lain menggambar gunung dan matahari terbit, saya memilih menggambar laut dan langit biru.
Tetapi sekarang saya bertanya-tanya masih indahkah laut Indonesia sekarang. Dimana semakin banyak orang yang kurang peduli dengan lingkungan yang mungkin saja bisa berdampak terhadap lautan.
Hamish Daud, Prndiri Indonesia Ocean Pride |
Pernyataan “Lautan Indonesia dianggap paling kotor nomor dua di dunia" dari Hamish Daud, Pendiri Indonesia Ocean Pride, dalam acara Press Confrence World Animal Day di Future Park seminggu lalu sedikit menjawab pertanyaan saya. Walau agak kaget tapi pernyataan itu hampir bisa ditebak.
"70% sampah lautan adalah berasal dari daratan. Inilah sekarang keadaan lautan kita. Yang menyerap polusi, karbondioksida, metan gas, sehingga membuat lautan menjadi lebih hangat. Banyaknya sampah di lautan mengganggu organisme-organisme penting yang melakukan fotosintesis. Ini dapat mempengaruhi penciptaan oksigen yang kita hirup."
- hiu (paus, martil, apendix CITEX), Koboy Layan, gergaji)
- Pari (manta, gergaji)
- Paus (biru, bersirip, bongkok)
- Penyu (hijau, tempayan, Sisik, Ridel, pipih, belimbing, labi-labi)
- Kuda laut (ekor Duri, kuda bargibanti, trimaculatus, Denise, spinosisimus)
- Dugong
- Arwana (super red, irian)
- Kima (tapak kuda Cina Kurnia Selatan raksaksa)
- Terubuk
- Banggai cardinal fish
- Karang hias
- Bambu laut
- Lola
- Cucut lanjaman
- Napoleon
Mervi Sumali, Chief Executive Officer SGE Live |
Hamish menambahkan, keberadaan binatang binatang laut saat ini sedang terancam karena aktivitas pembuangan limbah plastik perburuan dan penangkapan ikan perdagangan ilegal serta eksploitasi yang merusak habitat laut. Jika binatang-binatang laut terancam maka kesehatan laut juga turut terancam.
Dengan tujuan mengedukasi masyarakat Indonesia untuk menjaga kelangsungan hidup binatang-binatang laut dari ancaman kepunahan, SGE Live dan Indonesia Ocean Pride berkolaborasi. Edukasi ini dilakukan melalui kegiatan eksplorasi dan kolaborasi seni digital di "TeamLab Future Park Animals of Flowers, Symbiotic lives". Serta mengadakan penghimpunan donasi melalui penjualan tanda mata bergambarkan laut, karya hamish Daud.
Memperingati Hari Binatang Sedunia |
Mervi Sumali, Chief Executive Officer SGE Live menyampaikan, "SGE live dan IOP berinisiatif untuk mengedukasi masyarakat Indonesia mengenai binatang-binatang laut. Di TeamLam Future Park, pengunjung dapat belajar mengenai beberapa ikan laut yang terancam punah, seperti Hiu Martil, Tuna Sirip Biru, Humphead Parrotfish, dan Pari Manta. Pengunjung juga diajak untuk berpartisipasi menjaga lautan melalui hal-hal sederhana, seperti mengurangi limbah plastik serta membuang sampah pada tempatnya agar tidak mencemari lautan. "Kadang kita tidak tau bukan karena tidak mau tau, melainkan karena kurang pengetahuan," tambah mba Mervi.
Mba Mervi bahkan menceritakan pengalamannya saat berkesempatan bisa turun ke laut. Beliau bisa melihat apa yang pernah ia baca bahwa sampah plastik ada dimana-mana adalah benar adanya. Ia menemukan ada plastik menyangkut di terumbu karang. Ini yang sangat mengkhawatirkan.
Barengan menggambar binatang laut |
Di salah satu instalasi kerennya, Sketch Aquarium, TeamLab Future Park mengajak pengunjung untuk mewarnai binatang laut sesuai imajinasi. Setelah diwarnai akan muncul gambarnya berenang di aquarium dan dengan sentuhan kita bisa mengajak mereka berinteraksi. Di sini pengunjung bisa melihat dan seolah diingatkan kembali bahwa ada binatang binatang laut yang bisa/akan punah bila kita tidak konsen menjaga lingkungan.
Pengunjung juga bisa membeli special merchandise yang hanya berlaku 1 bulan ini (bulan Oktober). Merchandise tersebut bergambar ikan laut yang hampir punah. Keuntungan dari penjualan merchandise tersebut akan didonasikan seluruhnya untuk program IOP.
I have saved the ocean. Have you? |
Selamat Hari Binatang Sedunia.
Mari jaga lingkungan.
Jaga lautan.
Dan jaga binatang laut dari kepunahan.
No comments:
Post a Comment