Beberapa hari yang lalu saat bongkar rak buku, tidak sengaja saya menemukan beberapa foto di tumpukan album. Foto anak anak saat mereka bayi, yang membuat saya spontan senyum senyum sendiri. Melihat perubahan fisik mereka dulu dan sekarang, terlindas cerita cerita lucu bersama mereka. Ah, waktu terasa cepat berlalu.
"Kamu tuh gemesin banget waktu bayi loh, mas," begitu kata saya sambil mengulurkan sebuah foto pada si bungsu. Dia yang sedang asyik dengan gadgetnya menoleh dan langsung menyambar foto di tangan saya. "Pipinya tembem banget, kan. Waktu bayi, ini kalau tidur anteng. Tapi kok sekarang besarnya, tidurnya ngga bisa diem ya?" Yang digoda cuma senyum cengar-cengir mendengar ledekan saya.
Tapi kemudian ada yang menyambar di belakang saya, sang kakak. "Kalau kakak gimana, Ma?"
"Kaka itu kecilnya lebih gemesin lagi. Sukanya jalan-jalan dan jatoh dari tempat tidur." Hahaha... Kamipun tertawa bersama.
Mempunyai dua orang anak yang berbeda sifat dan karakter membuat saya merasa kaya akan pengalaman. Karena setiap anak itu unik dan punya sifat masing-masing. Mengenal, memahami sifat-sifat mereka menjadi kewajiban saya sejak menjadi seorang ibu. Banyak hal yang saya pelajari sepanjang perjalanan hidup mereka, bahkan sampai hari ini.
Trus, Ma...trus, Ma...kakak gimana waktu kecil? Si sulung ternyata yang antusias mengenang masa kecilnya.
Kehadiran anak pertama memang lebih excited dibanding anak kedua. Segala macam kerepotan, keriwehan, lebih terasa karena belum ada pengalaman (yah, namanya juga pertama). Dari mulai kehamilan, merasakan tendangan pertamanya di dalam perut, detak jantung pertamanya, tangisan pertamanya, jatuh dari tempat tidur pertama, merangkak untuk pertama, dan seterusnya menjadi kenangan yang tak terlupakan.
Terlebih si bayi sulung adalah bayi yang sangat aktif. Ngga suka rewel kalau diajak bepergian. Kalaupun menangis, hanya sebentar, ngga pernah nangis atau rewel yang lama. Saya dan suami suka mengendongnya kemana mana, maklum anak pertama. Karena ngga gampang rewel ini, saya sering sekali mengajaknya bepergian. Pernah dulu saat ia berumur belum genap setahun, saya dan suami membawanya ke Bogor mengunjungi orang tua saya untuk menginap di sana. Ini pertama kalinya saya membawa bayi sulung bepergian agak jauh. Kala itu saya tinggal di Jakarta. Sepanjang perjalanan menuju Bogor sedikitpun ia tidak rewel, walaupun kami menggunakan kendaraan umum saat itu. Tetapi sampai di rumah mama, bayi sulung mulai rewel. Awalnya saya mengira rewel karena mau tidur saja. Tetapi ternyata pada malam harinya, hampir sepanjang malam ia menangis. Kepanikanpun mulai.
Saya berusaha mendiamkannya dengan menyusui, tetapi bayi sulung tetap saja rewel.
Menurut mama, kemungkinan bayi sulung kelelahan, atau mungkin masuk angin dari perjalanan. Ia pasti rewel karena merasakan ketidaknyamanan. Mama dengan telaten memijatnya perlahan.
Ternyata melakukan pijatan bisa membantu mengurangi ketidaknyamanan bayi sulung. Setelah beberapa lama dipijat, dan dibaluri minyak telon, bayi sulung mulai tenang.
Manfaat yang terkandung dalam Telon Lang :
• Minyak Anis, mencegah perut kembung karena melancarkan pengeluaran gas dari saluran pencernaan bayi.
• Minyak Kayu Putih, menghangatkan badan, mencegah masuk angin.
• Minyak Kelapa, melembabkan dan melembutkan.
Sampai usia anak-anak sekarang ini saya masih mennyediakan minyak Telon Lang di rumah. Apalagi untuk si bungsu yang memiliki kulit sensitif, saya suka mengolesi kaki dan tangannya dengan minyak Telon Lang Plus sebagai perlindungan dari gigitan nyamuk. Supaya dia bebas beraktivitas tanpa khawatir gigitan nyamuk. Karena kandungan Natural Rhodinal dalam Telon Lang Plus mampu melindungi dan menghindari gigitan nyamuk sampai dengan 10 jam. Kandungan lainnya ada minyak chamomile, yang membantu menenangkan dan membuat bayi menjadi rileks.
Ah, balik lagi ke kenangan masa kecil anak anak. Kenangan yang membuat saya bahagia menjadi ibu. Berusaha untuk merawat dan melindungi anak anak dari hal terkecilnya. Masih panjang perjalanan saya untuk membesarkan kedua anak saya. Dan saya bersyukur mengenal Telon Lang dalam perjalanan melindungi mereka.
Jadi, sudah sediakah Telon Lang di rumah, Mama?
No comments:
Post a Comment